Berapa Rasio Jumlah Dosen dan Mahasiswa yang Ideal – Tahukah Anda jika di sebuah perguruan tinggi ternyata memiliki rasio dosen dan mahasiswa yang ideal? Yaps, dalam sebuah perguruan tinggi rupanya harus diimbangi dengan penyesuaian jumlah mahasiswa dan dosen yang ideal. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban kerja dosen dalam melakukan kegiatan pendidikan dan pengajaran secara bebarengan. Belum lagi jika dosen memiliki kegiatan lain yang mana harus diimbangi dengan baik. Salah satu hasil riset yang sudah dilakukan oleh Kemendikbud Ristek, bahwa banyak perguruan tinggi di Indonesia yang punya rasio tidak sehat. Satu dosen di salah satu perguruan tinggi bisa mengajar 100 mahasiswa. Bahkan mirisnya lagi ada juga yang mengajar hingga 750 mahasiswa. Tentunya hal ini sangat disayangkan karena jumlahnya sangat tidak rasional. Baca juga Persyaratan Serdos 2022 Apa saja sih pentingnya rasio di sebuah perguruan tinggi? 1. Meningkatkan pemahaman mahasiswa Coba Anda bayangkan, jika satu dosen mengajar lebih dari 100 mahasiswa. Pasti jumlah tersebut sangat tidak ideal. Mengingat dosen aka lebih fokus terhadap metode pembelajarannya saja tanpa mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa di dalam kelas. Jika dosen bisa mengajar mahasiswa dengan jumlah sedikit, maka dosen akan lebih mudah mentransfer ilmu dengan maksimal. Perguruan tinggi pun bisa meningkatkan kualitas alumninya dengan baik jika hal ini terlaksana dengan baik. 2. Memudahkan dosen melakukan monitoring Jumlah yang proporsional semakin memudahkan dosen untuk melakukan monitoring mahasiswa dengan sangat baik. Bisa dipastikan dosen akan lebih mudah melakukan sharing knowledge kepada mahasiswa. Tak hanya itu, mereka juga bisa memperhatikan, membaca, dan memahami karakter mahasiswa dengan mudah. Dengan begitu dosen bisa masuk ke dalam mahasiswa untuk mengetahui seberapa dalam kemampuan mereka. 3. Meningkatkan prestasi akademik Jika mahasiswa paham dengan materi yang disampaikan, bisa dipastikan jika mereka akan memahami seluruh materi yang disampaikan oleh dosen. Ini pastinya sangat menguntungkan kedua belah pihak. Mahasiswa bisa menempuh pendidikan dengan prestasi akademik yang maksimal, dan dosen juga bisa membantu PT dalam mendongkrak hasil akreditasinya. 4. Mendorong perbaikan kualitas perguruan tinggi Apabila seluruh komponen dalam pembelajaran bisa berjalan dengan lancar, maka perbaikan kualitas di dalam perguruan tinggi akan berjalan dengan lancar. Sehingga dosen di perguruan tinggi bisa menjadi pendorong untuk mutu pendidikan di kampus tersebut. Kira-kira berapa idealnya rasio dosen dan mahasiswa di setiap perguruan tinggi? Mengetahui rasio dalam perguruan tinggi ini sangat penting, maka dari itu rasio antara dosen dan mahasiswa di sebuah perguruan tinggi harus diperhatikan dengan baik. Terlebih pemerintah sudah mengeluarkan sejumlah undang-undang dalam mengatur rasio tersebut. Idealnya, setiap perguruan tinggi memiliki rasio 120 dan 130 dalam sebuah kelas tergantung dengan keilmuan yang ajarkan. 120 diberikan kepada dosen yang mengajar eksakta. Sedangkan 130 diberikan untuk dosen dari bidang sosial. Aturan tersebut didapatkan dari Surat Edaran Menristekdikti Nomor 105/M/VI/2015 tanggal 5 Juni 2015 perihal Pangkalan Data Pendidikan Tinggi PDDikti dalam menjalankan amanah Undang-Undang Nomor 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi. Yang mana di dalam surat tersebut dijelaskan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi. Melalui dasar ini juga dijelaskan bahwa rasio dosen dan mahasiswa idealnya adalah 120 untuk Ilmu Eksakta dan 130 untuk Ilmu Sosial. Undang-undang Pendidikan Tinggi Nomor 12/2012 serta Peraturan Pemerintah Nomor 4/2014 tentang Penyelenggaraan Perguruan Tinggi. Melalui Undang-Undang ini ditegaskan bahwa rasio ideal antara dosen dan mahasiswa adalah 120 untuk Ilmu Eksakta dan 130 untuk Ilmu Sosial. Nah, itulah rasio ideal mahasiswa dan dosen di dalam sebuah perguruan tinggi. Semoga dengan mengindahkan aturan tersebut, perguruan tinggi di Indonesia bisa lebih maju dan menghasilkan lulusan yang kompeten. Bagaimana dengan rasio dosen dan mahasiswa di kampusmu?
Untukmengetahui rasio dosen terhadap mahasiswa di Jawa dan Sulawesi, caranya membagi jumlah mahasiswa dengan jumlah dosen pada masing-masing kelompok. Untuk Jawa seperti pada tabel yang diolah, rumusnya =J20/G20. MENURUT Anda, ideal mana perguruan tinggi di Jawa atau Sulawesi, jika ditilik dari segi rasio dosen berbanding mahasiswanya? Anda mungkin tidak akan kesulitan menjawabnya yaitu lebih ideal di Jawa. Lantas seperti apa faktanya?Untuk mengetahuinya, dengan menganalisa perbandingan rasio dosen dan mahasiswa yang resmi terdaftar pada seluruh perguruan tinggi di Jawa dan Sulawesi, baik perguruan tinggi negeri PTN dan perguruan tinggi swasta PTS. Berdasarkan peraturan terbaru Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti sebagaimana tercantum dalam tanggal 7 April 2020 bahwa rasio antara jumlah dosen dan mahasiswa maksimal 160 untuk jenjang Strata-1 S1 dan diploma. Sedang untuk jenjang Strata-2 S2 akademik 120, jenjang S2 terapan 130, dan jenjang S3 1 analisis data statistik yang bersumber dari Badan Pusat Statistik BPS Tahun 2020 menunjukkan, rasio dosen mahasiswa di Jawa adalah 1 30, sedangkan di Sulawesi 123. Kedua rasio tersebut tidak menabrak batas maksimal rasio yang ditetapkan kemenristekdikti yaitu 160. Mendapatkan DataPemetaan dimulai dengan mencari data terbaru jumlah mahasiswa dan dosen perguruan tinggi berdasarkan provinsi di Indonesia. Caranya, buka peramban browser Google Chrome dan lakukan pencarian dengan cara, ketik kata kunci “jumlah perguruan tinggi menurut provinsi 2020” tanpa tanda kutip, yang hasilnya seperti tampilan berikut iniGambar 1 tampilan halaman pencarian GooglePada hasil pencarian tersebut, klik tautan yang akan membawa pada laman website resmi Badan Pusat Statistik. Dataset yang ditampilkan pada halaman satu BPS merupakan data semester ganjil 2018 dan 2019, yang diambil oleh BPS pada Desember 2018 dan Desember 2019 dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi PDDikti. Hasilnya seperti tampilan di bawah iniGambar 2 Tampilan halaman website tautan terbuka, perhatikan tiga kotak menu di bagian kanan atas judul “kembali”, “unggul”, “json”, klik menu “unggul” excel, untuk mendownload file dalam format excel. Setelah proses download selesai, buka Google Drive dan upload file excel yang sudah didownload. Caranya, klik menu “Baru” yang berada di bawah logo Google Drive pada sudut kiri atas. Selanjutnya klik “upload file” dan pilih file excel yang sudah didownload. Tampilannya seperti di bawah ini Gambar 3 Tangkapan layar cara upload file excel ke Google DriveSetelah itu, simpan file tersebut dalam spreadsheet, caranya klik file, lanjutkan pilih “Save as Google Sheets”, maka akan muncul tampilan seperti di bawah iniGambar 4 Tangkapan layar tabel Jumlah Perguruan Tinggi, Jumlah Dosen dan Jumlah MahasiswaSetelah dataset sudah dalam format spreadsheet, langkah selanjutnya adalah buka sheets dan buat duplikasi file agar file asli tetap tersimpan utuh dengan cara klik “file” lalu klik “buat salinan”.Cleaning DataSelanjutnya dilakukan cleaning data pada sheets tersebut. Caranya, klik “data” pada menu sheets lalu pilih “saran pembersihan”, lalu klik “pangkas semua”, tampilannya seperti gambar berikut ini. Gambar 5 Tangkapan layar cara melakukan cleaning data Perhatikan sel-sel yang berisi angka-angka, jika masih terdapat angka rata kiri menandakan angka-angka masih terbaca teks atau string, bukan sebagai angka atau numerik sehingga tidak bisa dilakukan pengolahan data dengan formula dalam spreadsheet. Untuk mengubahnya, buat pilihan rentang sel lalu toolbar “edit” pada halaman sheets, kemudian klik “cari dan ganti”, kemudian klik kotak dialog “cari” dan isi spasi tanpa tanda kutip, selanjutnya pada klik kotak “ganti”, isi dengan angka “0” tanpa tanda kutip, kemudian klik “ganti semua”. Gambar 6 Tangkapan layar toolbar edit, cari dan gantiHasilnya akan seperti tampilan berikut iniGambar 7 Tangkapan layar tabel dataset jumlah perguruan tinggi, dosen dan mahasiswa yang sudah dibersihkanData BPS ini menyajikan informasi perguruan tinggi yang tersebar di 37 provinsi se-Indonesia mencapai dengan dosen dan mahasiswa. Angka ini menunjukkan perbandingan rasio yaitu 1 dosen berbanding 28 mahasiswa 128. Hasil tersebut diperoleh dengan cara membagi jumlah mahasiswa dengan jumlah dosen, seperti pada tabel di bawah ini yaitu rumus =J38/G38. Gambar 8 Tangkapan layar menghitung rasio dosen mahasiswa di IndonesiaJumlah Perguruan Tinggi, Dosen, Mahasiswa di Jawa dan SulawesiSetelah kita memperoleh dataset yang bersih dan siap diolah, proses selanjutnya adalah melakukan pemilahan data Jawa dan Sulawesi. Caranya, pada tampilan sheets klik “data” kemudian klik “buat filter”. Di atas kolom nama provinsi terlihat ikon filter, klik ikon filter tersebut lalu pilih “filter menurut nilai”, lanjutkan pilih “kosongkan”. Selanjutnya pada kotak pencarian, ketik provinsi-provinsi yang ada di Jawa dan Sulawesi, misal masukkan kata kunci “Sulawesi” lalu beri centang nama provinsi tersebut, seperti tampilan di bawah ini Gambar 9 Tangkapan layar toolbar membuat filter berdasarkan provinsiUntuk mempertegas pengelompokkan Jawa-Sulawesi, bisa dibedakan dengan memberi warna berbeda pada rentang sel provinsi di Jawa dan Sulawesi. Hasilnya seperti tampilan di bawah iniGambar 10 Tangkapan layar tabel pengelompokkan provinsi di Jawa dan SulawesiAgar mudah dibaca, ubah tampilan format angka-angka pada sel sehingga tidak tampak bertumpuk. Caranya, pilih rentang sel kemudian klik “format” lalu klik “angka” yang menampilkan beberapa pilihan format, klik “.0 Selanjutnya, dilakukan penjumlahan pada kelompok provinsi di Jawa dan Sulawesi. Untuk memudahkan, pisahkan dengan baris kosong antara kelompok provinsi di Jawa dan Sulawesi. Kemudian, kolom yang tidak dijumlahkan seperti kolom PTN, PTS, Dosen PTN, PTS serta Mahasiswa PTN, PTS, disembunyikan terlebih dahulu. Caranya, buat rentang pada kolom tersebut, kemudian klik kanan dan pilih “sembunyikan”. Sehingga yang dijumlahkan adalah total PTN+PTS, total dosen PTN+PTS, dan total mahasiswa PTN+PTS. Gunakan fungsi SUM dengan rumus =sumsel;sel untuk melakukan penjumlahan pada kolom yang diinginkan, seperti di bawah iniGambar 11 Tangkapan layar fungsi SUM untuk mendapatkan jumlah sesuai area yang diinginkanHasilnya, jumlah mahasiswa di Jawa sebanyak dan jumlah dosennya Sedangkan di Sulawesi, memiliki jumlah mahasiswa sebanyak dan jumlah dosen sebagaimana tampilan tabel tangkapan layar berikut iniGambar 12 Tangkapan layar tabel jumlah perguruan tinggi, dosen, mahasiswa di Jawa dan SulawesiMenghitung Rasio Dosen - Mahasiswa Untuk mengetahui rasio dosen terhadap mahasiswa di Jawa dan Sulawesi, caranya membagi jumlah mahasiswa dengan jumlah dosen pada masing-masing kelompok. Untuk Jawa seperti pada tabel yang diolah, rumusnya =J20/G20. Dengan jumlah mahasiswa dan jumlah dosen maka pembagiannya adalah = 30 dibulatkan dari 29,588 seperti tangkapan layar tabel di bawah ini Gambar 13 Tangkapan layar tabel cara menghitung rasio dosen berbanding mahasiswa di JawaUntuk Sulawesi dengan jumlah mahasiswa dan jumlah dosen rumusnya =J42/G42 sehingga pembagiannya adalah = 23 dibulatkan dari 22,693, seperti terlihat tangkapan layar tabel berikut ini Gambar 14 Tangkapan layar tabel cara menghitung rasio dosen berbanding mahasiswa di SulawesiDengan demikian rasio dosen - mahasiswa di Jawa adalah 1 30, sedang di Sulawesi 123. Rasio 130 berarti 1 dosen berbanding dengan 30 mahasiswa, begitupun rasio 123 berarti 1 dosen berbanding 23 mahasiswa. Untuk menampilkan grafik perbandingan rasio dosen-mahasiswa di Jawa dan Sulawesi, caranya buat rentang khusus pada sel jumlah mahasiswa, jumlah dosen, dan rasionya, kemudian pilih menu “Sisipkan”, dan klik “diagram”, selanjutnya isi judul dan sesuaikan gaya tampilan diagram yang diinginkan. Hasilnya, terlihat seperti dalam gambar grafik di bawah ini Gambar 15 Grafik Perbandingan Rasio Dosen-Mahasiswa di Jawa dan SulawesiData hasil pemetaan ini selanjutnya dapat dikembangkan untuk memperluas jangkauan wilayah, dan melakukan analisis lebih komprehensif. Apalagi dataset ini belum menampilkan secara spesifik data jumlah mahasiswa dan dosen pada masing-masing jenjang pendidikan tinggi, mulai Diploma, S1, S2, dan ketersediaan dataset memberi peluang untuk analisis lanjutan dengan melakukan kolaborasi antar jurnalis atau pihak lain yang memiliki perhatian yang sama terhadap isu pendidikan. Para kolaborator dapat memanfaatkan Google Spreadsheet dan Google Dokumen untuk melakukan pengolahan data bersama yang praktis dan tersimpan secara Muannas mahasiswa rasio minimum luas adalah 4 m2/mahasiswa, luas minimum 24 m2 untuk setiap program studi. (2) Ruang belajar mandiri dapat berada di Laboratorium, studio, bengkel kerja dan ruang dosen. (3) Sarana Ruang Belajar Mandiri: - Perabot kerja 1 set/mahasiswa - Perabot penyimpanan 1 set/mahasiswa - Peralatan informasi dan komunikasi 1 set/ruang 9. – Tahukah Anda jika di sebuah perguruan tinggi ternyata memiliki rasio dosen dan mahasiswa yang ideal? Yaps, dalam sebuah perguruan tinggi rupanya harus diimbangi dengan penyesuaian jumlah mahasiswa dan dosen yang ideal. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban kerja dosen dalam melakukan kegiatan pendidikan dan pengajaran secara bebarengan. Belum lagi jika dosen memiliki kegiatan lain yang mana harus diimbangi dengan baik. Salah satu hasil riset yang sudah dilakukan oleh Kemendikbud Ristek, bahwa banyak perguruan tinggi di Indonesia yang punya rasio tidak sehat. Satu dosen di salah satu perguruan tinggi bisa mengajar 100 mahasiswa. Bahkan mirisnya lagi ada juga yang mengajar hingga 750 mahasiswa. Tentunya hal ini sangat disayangkan karena jumlahnya sangat tidak rasional. Baca juga 8 Tips Persiapan Sertifikasi Dosen Serdos Dijamin Lancar Apa saja sih pentingnya rasio di sebuah perguruan tinggi? 1. Meningkatkan pemahaman mahasiswa Coba Anda bayangkan, jika satu dosen mengajar lebih dari 100 mahasiswa. Pasti jumlah tersebut sangat tidak ideal. Mengingat dosen akan lebih fokus terhadap metode pembelajarannya saja tanpa mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa di dalam kelas. Jika dosen bisa mengajar mahasiswa dengan jumlah sedikit, maka dosen akan lebih mudah mentransfer ilmu dengan maksimal. Perguruan tinggi pun bisa meningkatkan kualitas alumninya dengan baik jika hal ini terlaksana dengan baik. 2. Memudahkan dosen melakukan monitoring Jumlah yang proporsional semakin memudahkan dosen untuk melakukan monitoring mahasiswa dengan sangat baik. Bisa dipastikan dosen akan lebih mudah melakukan sharing knowledge kepada mahasiswa. Tak hanya itu, mereka juga bisa memperhatikan, membaca, dan memahami karakter mahasiswa dengan mudah. Dengan begitu dosen bisa masuk ke dalam mahasiswa untuk mengetahui seberapa dalam kemampuan mereka. 3. Meningkatkan prestasi akademik Jika mahasiswa paham dengan materi yang disampaikan, bisa dipastikan jika mereka akan memahami seluruh materi yang disampaikan oleh dosen. Ini pastinya sangat menguntungkan kedua belah pihak. Mahasiswa bisa menempuh pendidikan dengan prestasi akademik yang maksimal, dan dosen juga bisa membantu PT dalam mendongkrak hasil akreditasinya. 4. Mendorong perbaikan kualitas perguruan tinggi Apabila seluruh komponen dalam pembelajaran bisa berjalan dengan lancar, maka perbaikan kualitas di dalam perguruan tinggi akan berjalan dengan lancar. Sehingga dosen di perguruan tinggi bisa menjadi pendorong untuk mutu pendidikan di kampus tersebut. Baca juga Apa Manfaat Sertifikasi Dosen? Cari Tahu Yuk! Kira-kira berapa idealnya rasio dosen dan mahasiswa di setiap perguruan tinggi? Mengetahui rasio dalam perguruan tinggi ini sangat penting, maka dari itu rasio antara dosen dan mahasiswa di sebuah perguruan tinggi harus diperhatikan dengan baik. Terlebih pemerintah sudah mengeluarkan sejumlah undang-undang dalam mengatur rasio tersebut. Idealnya, setiap perguruan tinggi memiliki rasio 130 dan 145 dalam sebuah kelas tergantung dengan keilmuan yang ajarkan. 130 diberikan kepada dosen yang mengajar eksakta. Sedangkan 145 diberikan untuk dosen dari bidang sosial. Aturan tersebut didapatkan dari Surat Edaran BAN PT Nomor 1041/BANPT/LL/2020 tentang rasio mahasiswa per jenjang di Pendidikan Tinggi. Nah, itulah rasio ideal mahasiswa dan dosen di dalam sebuah perguruan tinggi. Semoga dengan mengindahkan aturan tersebut, perguruan tinggi di Indonesia bisa lebih maju dan menghasilkan lulusan yang kompeten. Bagaimana dengan rasio dosen dan mahasiswa di kampusmu? Mengenal SEVIMA SEVIMA merupakan perusahaan Edutech education technology yang telah berkomitmen selama 18 tahun dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll. dengan 99% keberhasilan implementasi melalui sistem informasi siAkadCloud gq1cK. 134 180 486 28 175 165 428 289 214