Uploaded bywudya mardawa 0% found this document useful 0 votes1 views4 pagesOriginal TitleSOAL KEMAGNETAN ACopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes1 views4 pagesSoal Kemagnetan AOriginal TitleSOAL KEMAGNETAN AUploaded bywudya mardawa Full descriptionJump to Page You are on page 1of 4Search inside document You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Batangbesi akan dibuat menjadi magnet dengan cara seperti gambar dibawah ini.Kutub-kutub magnet yang terjadi pada batang besi adalah. elektromagnetik. DRAFT. 9th grade. AB menjadi magnet dengan data sebagai berikut. answer choices . utara selatan sementara. utara selatan tetap. selatan utara tetap. selatan utara sementara. Tags
Quipperian, tahukah kamu kalau migrasi hewan ternyata berhubungan dengan sifat kemagnetan? Ternyata bukan hanya manusia lho yang mengalami migrasi. Hewan pun juga sering melakukan migrasi dari satu tempat ke tempat lain, contohnya burung, ikan paus, dan ikan salmon. Uniknya, hewan-hewan tersebut tidak pernah tersesat saat bermigrasi padahal tidak menggunakan GPS. Hal itu karena adanya medan magnet Bumi yang bisa dideteksi oleh kemagnetan di dalam hewan. Berikut ini Quipper Blog akan membahas sifat kemagnetan beserta hal-hal lain berkaitan dengan magnet. Pengertian Kemagnetan Kemagnetan adalah suatu sifat yang berkaitan dengan konsep magnet. Misalnya kemagnetan di tubuh ikan salmon untuk mendeteksi lokasi migrasi atau sebagai alat navigasi. Artinya, ada bagian tubuh salmon yang mampu mendeteksi adanya medan magnet di suatu tempat. Konsep Gaya Magnet Gaya magnet adalah suatu tarikan atau dorongan yang diakibatkan oleh adanya interaksi kutub-kutub magnet. Magnet berasal dari kata Magnesia, yaitu suatu daerah di Yunani yang menjadi tempat ditemukannya magnet untuk pertama kali. Sifat-sifat magnet adalah sebagai berikut. Memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan selatan. Magnet kutub utara akan selalu mengarah ke utara, dan magnet kutub selatan akan selalu mengarah ke selatan. Jika kutub senama didekatkan, akan terjadi gaya tolak menolak. Jika kutub tak senama didekatkan, akan saling tarik menarik. Saat magnet dipotong menjadi beberapa bagian, kutub-kutub tersebut selalu ada. Suatu benda memiliki interaksi yang berbeda-beda saat didekatkan dengan magnet. Hal itu ditentukan oleh sifat kemagnetan yang terdapat pada benda tersebut. Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut. Feromagnetik, yaitu benda yang sangat mudah ditarik oleh magnet. Contoh feromagnetik adalah besi dan nikel. Paramagnetik, yaitu benda yang bisa ditarik magnet namun secara lemah. Contoh paramagnetik adalah magnesium. Diamagnetik, yaitu benda yang tidak bisa ditarik magnet. Contoh diamagnetik adalah kayu, gabus, emas, perak, dan sebagainya. Cara Membuat Magnet Pada awalnya, magnet memang ditemukan secara alami. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan magnet, para ilmuwan berhasil membuat magnet dari bahan nonmagnet. Berikut ini cara membuat magnet. 1. Digosok Sebatang besi yang belum bisa dibuat menjadi magnet dengan cara digosok dengan magnet asli. Arah penggosokannya juga tidak boleh sembarangan agar magnet elementer bisa menuju satu arah. Perhatikan gambar berikut. Berdasarkan gambar di atas, mula-mula kutub selatan magnet digosokkan ke ujung besi B, diteruskan kutub utara magnet ke ujung A. Hal itu harus dilakukan secara terus-menerus dengan pola gosokan yang sama. Hasil yang diperoleh adalah bagian ujung besi yang digosok untuk pertama kalinya memiliki jenis kutub yang sama dengan magnet penggosoknya. Artinya, ujung besi B menjadi kutub selatan dan ujung besi A menjadi kutub utara. 2. Induksi magnet Pada induksi, bahan yang akan dijadikan magnet didekatkan dengan magnet asli. Akibatnya, ujung magnet yang didekatkan akan saling tarik menarik. Perhatikan gambar berikut. Berdasarkan gambar di atas, ujung besi B akan tarik menarik dengan kutub selatan magnet. Dengan demikian, ujung besi B menjadi kutub utara magnet dan ujung besi A menjadi kutub selatan magnet. 3. Elektromagnet Elektromagnet adalah cara membuat magnet menggunakan sumber tegangan listrik. Untuk membuatnya, sebuah besi dililitkan dengan kabel yang terhubung dengan sumber tegangan seperti berikut. Berdasarkan gambar di atas, arah arus listriknya searah putaran jarum jam. Artinya, ujung besi A akan menjadi kutub selatan magnet. Sebaliknya, jika arah arus listriknya berlawanan dengan arah putaran jarum jam, ujung besi A akan menjadi kutub utara magnet. Medan Magnet Medan magnet adalah daerah di sekitar yang masih mendapat pengaruh gaya magnet. Biasanya, medan ini dinyatakan dalam bentuk garis-garis beserta arahnya. Medan magnet paling besar dirasakan di bagian kutubnya. Contohnya, jika kamu meletakkan besi sejauh 2 cm dari kutub suatu magnet, maka besi akan tertarik. Begitu juga jika jaraknya kamu perpanjang menjadi 3 cm. Induksi Magnetik dan Induksi Elektromagnetik Listrik dan magnet merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Istilahnya, dimana ada listrik di situ ada magnet. Lantas, apa kaitan listrik dan magnet dengan induksi magnetik maupun induksi elektromagnet? 1. Induksi magnetik Seorang ilmuwan asal Denmark, yaitu Hans Christian Oersted, pernah melakukan penelitian tentang induksi magnet. Oersted meletakkan jarum kompas di sekitar kabel yang dialiri arus listrik. Ternyata, gerakan jarum kompasnya menyimpang dari arah normalnya. Saat kuat arus listriknya diperbesar, arah penyimpangan jarum kompasnya semakin besar pula. Penelitian itu menunjukkan bahwa arus listrik yang mengalir melalui kumparan bisa menimbulkan medan magnet atau lebih dikenal sebagai induksi magnetik. Arah medan magnet dan arus listriknya mengikuti aturan tangan kanan berikut. Berdasarkan gambar di atas, ibu jari menunjukkan arah arus listrik. Sementara itu, keempat jari lain menunjukkan arah medan magnet. 2. Induksi elektromagnetik Seorang ilmuwan asal Inggris yang bernama Michael Faraday melakukan penelitian dengan menggerakkan magnet batangan untuk keluar dan masuk kumparan. Ternyata, gerakan magnet batangan tersebut menghasilkan kuat arus listrik, lho. Nah, kondisi semacam ini disebut sebagai induksi elektromagnetik. Salah satu penerapannya adalah pada generator listrik. Gaya Lorentz Konsep gaya Lorentz masih berkaitan dengan peristiwa induksi magnet. Adanya medan magnet di sekitar kawat berarus akan menimbulkan suatu gaya yang disebut gaya Lorentz. Semakin besar arus listrik yang mengalir, semakin besar gaya Lorentz yang ditimbulkan. Selain arus listrik, gaya Lorentz juga dipengaruhi oleh panjangnya kawat berarus. Secara matematis, gaya Lorentz dirumuskan sebagai berikut. Keterangan F = gaya Lorentz N; B = medan magnet T; I = kuat arus listrik A; dan l = panjang kawat m. Sama halnya seperti kuat arus listrik dan medan magnet, gaya Lorentz juga memiliki arah. Adapun penentuan arahnya menggunakan kaidah tangan kanan seperti berikut. Contoh soal yang berkaitan dengan gaya Lorentz adalah sebagai berikut. Sebuah kawat penghantar dialiri arus listrik sebesar 4 mA. Kawat tersebut berada di dalam pengaruh medan magnet sebesar 2 T. Jika panjang kawatnya 3 m, tentukan besarnya gaya Lorentz yang ditimbulkan! Pembahasan Diketahui Ditanya F =…? Pembahasan Untuk mencari gaya Lorentz, gunakan persamaan berikut. Jadi, besarnya gaya Lorentz yang ditimbulkan adalah 0,024 N. Transformator Transformator atau lebih dikenal sebagai trafo merupakan suatu komponen listrik yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tegangan listrik. Secara umum, trafo dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1. Trafo step up Trafo step up adalah trafo fungsinya menaikkan tegangan listrik. Ciri utama trafo ini adalah jumlah lilitan primernya lebih sedikit daripada lilitan sekundernya. 2. Trafo step down Trafo step down adalah trafo fungsinya menurunkan tegangan listrik. Ciri utamanya adalah jumlah lilitan primernya lebih banyak daripada lilitan sekundernya. Berikut ini persamaan umum yang berlaku pada trafo. Keterangan IS = kuat arus sekunder A; IP = kuat arus primer A; VP = tegangan sekunder volt; VS = tegangan sekunder volt; NS = jumlah lilitan sekunder; dan NP = jumlah lilitan primer. Contoh Soal Pak Eko memiliki transformator step down. Jumlah lilitan sekunder dan primernya berturut-turut adalah 50 dan 200. Jika kuat arus yang mengalir pada lilitan sekunder 2 mA, tentukan kuat arus yang mengalir pada lilitan primer! Pembahasan Diketahui Ditanya IP =…? Pembahasan Untuk mencari kuat arus pada lilitan primer, gunakan persamaan berikut. Jadi, kuat arus yang mengalir pada lilitan primernya adalah 8 mA. Itulah pembahasan Quipper Blog tentang sifat kemagnetan. Semoga bisa bermanfaat buat Quipperian. Jika kamu ingin melihat pembahasan lengkapnya, yuk buruan gabung bareng Quipper Video. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan. Salam Quipper! Penulis Eka Viandari DownloadFree Ab Menjadi Magnet Dengan Data Sebagai Berikut These songs downloads are obtainable from the website but You can even hear on your Android or iOS system by means of the Spinrilla mobile app. un smp 2017 ipa , pembahasan no 21, arah kompas dalam medan magnet.Pada gambar tersebut kita dapat mengetahui bahwa P adalah kutub selatan dan Q adalah kutub utara. Pada pembuatan magnet dengan cara digosok, bagian logam yang pertama kali digosok akan memiliki kutub yang sama dengan kutub magnet yang digunakan untuk menggosoknya. Pilihan jawaban A dan B menghasilkan magnet dengan P sebagai kutub utara dan Q sebagai kutub selatan Sementara itu, pada pembuatan magnet dengan elektromagnetik, kutub-kutub magnet yang dihasilkan dapat diketahui dengan menggunakan kaidah tangan kanan, yaitu kutub utara akan searah dengan arah arus sebagai berikut. Dengan demikian jawaban yang benar adalah C.
Question5. SURVEY. 30 seconds. Q. Gambar berikut menunjukkan salah satu cara pembuatan magnet. Setelah batang besi x y menjadi magnet, kemudian didekatkan dengan magnet batang AB. Kutub x-y dan sifat magnetnya adalah. answer choices. x menjadi kutub selatan, dan tolak-menolak dengan B.
Apa itu magnet dan bagaimana cara membuat magnet? Yuk, cari tahu lebih lengkap di artikel Fisika kelas 9 berikut ini! — Kamu suka menaruh tempelan di pintu kulkas nggak sih? Tempelan kulkas ini lucu-lucu banget, ya! Biasanya juga sering dijadikan oleh-oleh, lho! Hayo, yang pintu kulkasnya penuh dengan tempelan kulkas, coba tunjuk tangan! Hahaha. Kamu pernah mengira-ngira nggak sih, kenapa tempelan kulkas ini bisa menempel di pintu kulkas? Padahal kan nggak ada lemnya ya. Nah, tempelan kulkas ini bisa menempel di pintu kulkasmu karena mereka ini punya magnet di bagian belakangnya. Ada banyak benda di sekitar kita yang punya magnet. Selain tempelan pintu kulkas, benda-benda seperti kompas, hp, dan komputer kamu, ternyata juga memanfaatkan magnet. Bahkan, Bumi itu juga magnet, loh! Tapi jangan coba-coba nempelin Bumi ke kulkas ya hehehe. Lucu-lucu ya, magnet kulkasnya! Sumber Mungkin waktu kamu melihat contoh-contoh magnet ini, kamu mulai bertanya-tanya nih, gimana sih magnet itu bisa terbentuk? Bisa tidak ya magnet dibuat sendiri di rumah? Nah sebenarnya, beberapa magnet itu terbentuk secara alami di bumi, tapi kebanyakan, magnet yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari itu dibuat oleh manusia, dan tentunya kamu juga bisa buat magnet sendiri. Daripada penasaran, yuk langsung aja kita bahas tentang magnet dan cara membuat magnet! Gaskeun~~~ Apa itu Magnet? Sebelum kita membahas cara membuat magnet, kita harus tahu dulu tentang magnet, dong. Kata magnet’ berasal dari bahasa Yunani, yaitu magnítis líthos, yang berarti batu dari Magnesia’. Magnet pertama kali digunakan pada abad ke-4 sebelum Masehi di Cina, dimana saat itu “lodestone” atau batu magnet pertama kali digunakan sebagai kompas. Eh terus, magnet itu apa ya? Nah, magnet adalah suatu bahan yang dapat menghasilkan medan magnet dan dapat menimbulkan gejala kemagnetan, seperti menarik besi dan baja. Suatu bahan dapat menghasilkan medan magnetnya sendiri ketika partikel magnet disejajarkan dengan arah yang sama, hingga medan magnet dari masing-masing partikel magnet bekerja sama dan bergabung untuk membuat medan magnet yang kuat. Kayak pepatah, teamwork makes the dream work D. Terus pasti kamu penasaran “kenapa ya magnet cuma bisa narik beberapa jenis benda tertentu saja?” Untuk memahaminya, kita perlu tahu jenis benda berdasarkan sifat bahan yang dapat ditarik magnet. Ada 3 macam nih, di antaranya feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Ayo kita bahas satu-persatu! Jenis-Jenis Bahan Magnet Bahan feromagnetik Bahan feromagnetik adalah materi atau bahan yang bisa ditarik kuat oleh magnet. Nah, bahan feromagnetik ini dapat mudah dimagnetisasi atau dijadikan magnet karena partikel-partikel magnet dapat disejajarkan dengan arah yang sama. Contoh bahan feromagnetik adalah besi, baja, nikel, dan kobalt. Kobalt, bahan yang digunakan untuk baterai mobil listrik. Sumber Baca Juga Yuk, Ketahui Jenis-Jenis Magnet dan Sifat-Sifatnya! Bahan paramagnetik Bahan paramagnetik adalah bahan atau materi yang juga dapat ditarik oleh magnet, akan tetapi efeknya lebih lemah dari bahan feromagnetik. Bahan paramagnetik ini tidak bisa dimagnetisasi atau dijadikan magnet secara permanen. Contoh bahan paramagnetik adalah aluminium, tungsten, magnesium, dan litium. Logam litium yang bisa digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat pesawat luar angkasa. Sumber Bahan diamagnetik Bahan diamagnetik merupakan bahan yang tidak dapat ditarik oleh magnet, sama halnya seperti bahan paramagnetik, bahan diamagnetik ini juga tidak bisa dimagnetisasi atau diubah menjadi magnet secara permanen. Contoh bahan diamagnetik di antaranya ada perak, emas, tembaga, kayu, karet, plastik, dan kain. Emas dan perak merupakan logam mulia. Sumber Getty images Nah, sekarang jadi lebih tahu ya kenapa magnet cuma bisa menarik benda-benda tertentu saja. Pada dasarnya, magnet dapat menarik kuat pada benda-benda dengan bahan feromagnetik, seperti besi dan baja. Lalu, menarik lemah bahan paramagnetik, serta tidak dapat menarik bahan-bahan diamagnetik. Sehingga, bahan yang dapat dijadikan magnet adalah bahan feromagnetik. Oke langsung saja kita bahas cara membuat magnet ya! Cara Membuat Magnet Secara umum, ada tiga cara membuat magnet, yaitu dengan cara digosok, induksi, dan dialiri arus listrik elektromagnetik. Let’s go kita bahas satu per satu~ 1. Pembuatan Magnet dengan Cara Digosok Cara pertama untuk membuat magnet adalah dengan menggosokan magnet. Apakah digosok seperti menggosok barcode di kupon undian? Hmm… konsep menggosoknya kurang lebih sama, sih. Berikut bahan dan langkah jika kamu ingin membuat magnet dengan cara digosok Bahan Magnet permanen Batang besi Langkah Pegang salah satu ujung magnet permanen dan letakkan pada bagian ujung batang besi. Gosokkan magnet tersebut dan batang besi dari satu ujung ke ujung lainnya secara berulang dalam satu arah. Lakukan langkah tersebut selama kurang lebih 5 menit. Jadi, dengan menggosokkan batang besi berulang kali ke satu arah, menyebabkan partikel-partikel magnet secara perlahan mengarah ke arah yang sama, sehingga besi ini sudah menjadi magnet sementara. Kalau sudah bersifat magnetik gitu, berarti dia sudah jadi magnet, ya? Yes, betul sekali! Oh iya, kamu harus ingat, kutub magnet yang dihasilkan pada magnet baru ini, pasti berlawanan dengan kutub magnet yang menggosoknya. Jangan lupa, ya! Kalo sudah, sekarang coba kamu dekatkan batang besi yang sudah menjadi magnet ini ke besi yang lain. Ketarik nggak besinya? 😀 Baca Juga Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan 2. Pembuatan Magnet dengan Cara Induksi Cara membuat magnet berikutnya adalah induksi. Proses pembuatan magnet dengan cara induksi ini cukup sederhana, lho! Berikut bahan dan langkah jika kamu ingin membuat magnet dengan cara induksi Bahan Magnet permanen Besi misalnya paku Langkah Dekatkan salah satu kutub magnet permanen pada bagian ujung paku yang ingin dijadikan magnet. Tunggu hingga masing-masing bagian ujung besi memiliki sifat magnet. Dengan meletakkan bagian paku dan magnet permanen, dapat menyebabkan medan magnet yang kuat pada magnet permanen, sehingga memicu partikel magnet pada paku mengarah ke arah yang sama. Akibatnya, terbentuklah magnet sementara. Walaupun paku pada awalnya bukanlah magnet, setelah diinduksi, akhirnya dapat menarik bahan-bahan magnetik. Bahkan, kamu bisa mengubah paku tersebut menjadi magnet permanen jika mendekatkan kedua magnet permanen dan paku secara terus-menerus selama beberapa bulan, tentunya kamu harus punya kesabaran ekstra, nih xixi~ 3. Pembuatan Magnet dengan Cara Elektromagnet Cara ketiga dalam membuat magnet, yaitu elektromagnet. Hah, maksudnya apa tuh? Buat magnetnya pakai listrik? Betul banget! Proses pembuatan magnet dengan cara elektromagnet ini sangat mengandalkan arus listrik. Cara membuatnya cukup mudah, lho! Berikut bahan dan langkah jika kamu ingin membuat magnet dengan cara dialiri listrik elektromagnetik Bahan Besi panjang misalnya paku Baterai Kawat Langkah Lilitkan kawat di sepanjang potongan besi seperti pada gambar. Hubungkan bagian ujung kawat ke bagian ujung baterai untuk membuat rangkaian listrik. Jadi, kamu tinggal melilitkan besi dengan kawat berarus listrik. Jangan lupa, kawatnya harus kamu hubungkan dengan baterai terlebih dahulu, ya. Nanti, susunan magnet elementer pada besi atau baja tersebut akan didapat dari arus DC baterai. Tenang, susunan magnet elementernya sudah teratur, kok! Oh iya, arah kutub magnetnya bisa ditentukan lewat kaidah tangan kanan, lho. Apa sih, kaidah tangan kanan itu? Coba perhatikan gambar di bawah ini, yuk! Eh, tapi kok rangkaian listrik bisa bikin magnet? Kan satunya listrik satunya magnet? Nah sebenarnya arus listrik juga dapat memancarkan medan magnet. Besi panjang yang dililit pakai kawat berarus listrik akan memagnetisasi besi tersebut. Kalau jumlah baterai semakin banyak, maka magnetnya akan jadi lebih kuat. Baca Juga Memahami Teori Kemagnetan Bumi dari Jarum Kompas Itu lah pembahasan mengenai 3 cara membuat magnet, yaitu dengan menggosok, induksi, dan dialiri arus listrik elektromagnetik. Jadi gimana, guys? Sudah paham kan cara membuat magnet yang melibatkan konsep fisika? Coba deh kamu bikin magnet sendiri biar bisa uji konsep ini, hehe. Hayo, siapa yang mau membuat magnet setelah membaca artikel ini? Ternyata membuat magnet itu nggak susah, ya! Kamu mau mempelajari materi ini lebih lanjut tapi takut susah? Tenang aja! Kamu bisa buat belajar jadi praktis dengan roboguruPlus. Tinggal foto soalnya, tanya kakak tutornya, belajar bareng sama kakak tutornya, lalu ta-da! Dapet deh jawaban pertanyaan yang sulit itu. Praktis banget, kan? Kuy, download sekarang! Referensi 2014 Early Chinese Compass – 400BC. Available at Accessed 8 Desember 2022. Widodo, T. et al. 2009 IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Sumber Gambar Foto Kobalt’ [Daring]. Tautan Diakses pada 25 Januari 2023 Foto Logam Litium’ [Daring]. Tautan Diakses pada 25 Januari 2023 Foto Logam Emas dan Perak’ [Daring]. Tautan Diakses pada 25 Januari 2023 Artikel ini pertama kali dibuat oleh Embun Bening Diniari, kemudian diperbarui oleh Bing Samudera Ibrahim pada 25 Januari 2023.
Wo6HKi. 332 21 108 194 391 200 397 344 127